Senin, 18 Februari 2013

Membingungkan ?? (End)

Ferna tau bahwa ia hanya memiliki waktu sebulan lagi saja untuk bisa dekat dengan Beni, tapi Ferna tetap kalem dan tidak terlalu menggebu-gebu walau sebenarnya ia memang sangat ingin dekat dengan Beni. Namun keberuntugan berpihak pada Ferna, dalam setiap tugas kelompok dari guru mereka selalu dalam satu kelompok, sehingga Beni mulai lebih sering mendekatinya, bercanda bareng dan berbincang-bincang bersama, betapa senang hati Ferna.
Kurang lebih seminggu yang akan datang Ferna akan pindah keluar kota, Ferna semakin sedih karena dia sudah mulai dekat tapi Ferna tak ada keberanian untuk mengatakan perasaan yang sesungguhnya ia rasakan kepada Beni. Dalam kedekatan tersebut Ferna merasakan ada feeling pada Beni dan Ferna merasakan bahwa Beni pun memiliki rasa yang sama dengan apa yang dia rasakan. Namun keduanya sama-sama tak ada yang mengatakan dengan jujur akan persaan mereka masing-masing.
Yap ! Tiba waktu yang dikhawatirkan oleh Ferna, Ketika ia harus meninggalkan kelas ia menangis sambil berpamitan dengan sahabat-sahabatnya namun dia tak banyak berbasa-basi dengan Beni, dalam keadaan tersebut Ferna masih tak berani mengatakan perasaannya dengan jujur, Ferna takut respon yang akan diberi Beni tak sesuai dengan apa yang ia harapkan sehingga ia hanya memendam perasaannya sendiri.
Sebelum Ferna pergi, ia mengatakan kepada Beni "maafin gue ya, kalau selama ini gue punya salah, bercanda gue suka berlebihan, lu anaknya asik banget, jangan lupain gue ya, gue pasti akan kangen banget sama lu" Beni dengan terkejut menjawab "loh, kok lu tau-tau ngomong kaya gini. Emang kenapa?", Ferna menjawab "gue mau keluar kota" Pada saat itu hati Beni sangat sedih namun tak terucap, ia hanya berkata "ke luar kota dimana, kok mendadak banget sih, sebelumnya kenapa lu ga bilang sama gue, gue juga pasti bakal kangen banget sama lu Fer. jangan lupain gue juga ya"
Ferna semakin sedih, air matanya tak terbendung, ia tak mampu mengucapkan kata-kata, ia bingung apa yang harus ia katakan, diotaknya banyak sekali yang ingin ia sampaikan namun ia tak tau bagaimana harus menyampaikannya, dengan rasa gugup, grogi, sedih campur aduk tak karuan ia hanya berkata "sebenernya gue.... gue... gue itu... Ben... gue.. gue... sorry gue harus pergi"
Ferna pun berlari keluar kelas dan menuju mobilnya untuk segera berangkat.
Dengan sedikit kecewa Beni berucap dalam hati "kenapa lu pergi gitu aja Fer, gue sayang sama lu, gue gamau kehilangan lu, gue belum tau banyak tentang lu, bahkan nomor hp lu gue gatau untuk hubungin lu, gue sayang Fer sama lu. Gue harap kita bisa ketemu lagi"
dalam mobil Ferna sedikit menyesal mengapa ia tak mengatakan saja perasaannya dengan jujur, seolah menjawab, Ferna dalam mobilpun mengucap "gue sayang sama lu Ben, keunikan lu, kelucuan lu, tingkah laku lu, gue pasti akan kangen banget sama itu semua. gue harap kita bisa ketemu lagi ya, pada saat keberanian gue datang, gue akan hubungin lu dan jujur tentang perasaan gue"
Mereka sebenarnya saling memiliki perasaan yang sama namum sayang tak ada yang berani menyampaikan perasaan tersebut terlebih dahulu.

So, Kalau punya perasaan sama seseorang ungkapkan saja. Tak perlu ragu, takut atau apapun. Tak ada yang tau isi hati seseorang, mungkin saja seseorang yang kau sukai juga memiliki perasaan yang sama.
Intinya jangan pernah membohongi perasaan kalian hanya karena rasa takut, gengsi dan lain-lain :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar